Laman

Kamis, 05 Juni 2014

Mengatasi Opini Orang

Dear All,

Maaf di tengah kesibukan yang diri ini jalani membuat saya jarang mengisi postingan blog..
Setelah sekian lama, apa yang menarik dibahas?
Bagaimana kalau... OPINI ORANG LAIN



Bukankah hal tersebut sering mengganggu keseharian kita? 
Cuma satu jawaban untuk hal tersebut, biarin aja, tetep kalem, hehehe...
Mereka biar jadi mereka, Kita menjadi Kita.

Kita pun harus mengakui, toh kita ini juga bukan makhluk suci kan.. ada dosa, ada nista, masih bersyukur tidak semua aib Allah SWT umbar...

Lagipula siapa juga mereka punya hak bilang kita bisa atau tidak, pantas atau tidak terhadap sesuatu.. Hidupkita cuma sekali, terlalu singkat kalau hanya untuk dipakai untuk membuat mereka senang..

Apapun yang kita lakukan pasti akan selalu ada yang senang ataupun tidak senang, biar saja, tetap lakukan dan berusaha jadi yang terbaik

Tugas kita cuma membuat ALLAH TUHAN SEMESTA ALAM senang dan ridho sama kita.. Yang sama-sama mempunyai tugas yang sama insyaAllah akan ikut senang sama yang kita lakukan kok, yang ga senang? Biarin aja, kalem... masuk surganeraka toh sendiri-sendiri kok..

Rasulullah SAW manusia yang sudah dapat "stempel" suci dan mulia dari Allah saja banyak yang menggunjing dan menghina, laaahhh apalagi manusia biasa kayak kita ini, hehehe

Dear All,
Dimanapun Anda, Siapapun Anda
Mau bisnis? Silahkan
Mau bekerja apapun? Silahkan
Mau suka sama siapapun? Silahkan
Ga usah dengar kata orang, yang penting jaga niat, bungkus rapi amalan, supaya ada nilai ibadah

Lakukan yang terbaik apapun yang terjadi, jangan terpancing atau berusaha meyakinkan orang-orang yang punya pendapat berbeda
Jadilah seperti matahari yang selalu menyinari.. ke arah manapun, mereka yang tidak terkena sinar, bukan salah sang matahari, tapi karena mereka tetap tidur dalam rumah mungkin atau bersembunyi dalam bayangan..

Keep do the best,
Saling mendoakan ya...
Allah Hafidz

Selasa, 13 Mei 2014

Tuhan? Jelas Ada!

Dear All,...

Mari sejenak bertanya, dan jujur menjawab kepada diri sendiri... Perbaiki dan perbarui tauhid...

Kita semua mengetahui marah, apa marah itu?
Bentuknya bagaimana?
...oh mungkin dengan membentak kita tau sedang marah.
...oh mungkin dengan melotot kita tahu sedang marah.

Kita juga mengetahui apa itu cinta?
Bentuknya bagimana?
...oh mungkin dengan berkasih sayang kita bisa tau cinta.

Pertanyaannya, apa ada orang bodoh di muka bumi ini yang tidak mengakui adanya marah? Atau adanya cinta?

Ketika Anda masih ragu Allah, Tuhan Semesta Alam, itu ada, saat itulah Anda adalah bagian orang bodoh tersebut.



Bagaimana mungkin menjelaskan wujud marah atau cinta kalau bukan dari perilaku kemarahan atau kecintaan seseorang.
Marah, Cinta, wujudnyabukan padat, bukan cair, tidak terlihat, tapi bahkan orang bodoh pun tau hal tersebut ada.

Bukankah mudah ketika ingin meningkatkan iman bahwa Allah itu ada?
Lihat ciptaanNya
Lihat perbuatanNya
Lihat karuniaNya
Lihat azabNya
..
Lihat DIRI KITA SENDIRI yang Kita anggap mulia ini, KITA INI PUNYA SIAPA ?

Buat yang merasa dirinya adalah kepunyaan nya sendiri...
Tahan jangan lapar bisa?
Tahan jangan tua bisa?
Ketika tergores pisau jangan mengeluarkan darah bisa?
Paling simple... tahan jangan mengantuk atau tertidur, APA BISA?

Oh.. Kita dikehendaki Allah supaya amanah sama "pinjaman" dariNya, merawat tubuh kita dengan makan keetika lapar, tertidur karena butuh istirahat
Oh.. Kita ada masa berlakunya, udah ada set time kapan muda kapan tua, kapan mati
Oh.. Kita nahan diri kita supaya tidak digigit nyamuk aja susah
Oh.. Kita ga bisa apa-apa
Oh.. Kita ada yang punya
Ini siapa yang atur? Siapa yang punya Kita?

Allah, Tuhan Semesta Alam.

Wujudnya gimana? Dia ada di mana?
Baca Al-Quran
Pelajari Al-Hadits

Lagipula betapa sombongnya kita bilang Tuhan tidak ada?
Jikalau Kita tidak bisa mengukur seberapa dalam nya lautan
Jikalau Kita tidak bisa menghitung seberapa banyak bintang yang ada

Dan, coba jelaskan darimana hati nurani berasal?

Bahkan seorang pembunuh kejam sekalipun akan marah dan menangis melihat anaknya dibunuh orang lain.
Di hati nurani nya dia tahu itu buruk.

Bahkan seorang pembunuh kejam pun akan sangat bangga jika anaknya menjadi imam masjid, dipuji banyak orang.
Di hati nurani nya dia tahu itu hal baik.

Hati yang bukan milik Kita ini, berasal dari Allah, ilahiah, sudah ada "default setup", settingan pabrik...
Semua manusia punya hati nurani sama, skalipun dia jahat.

Nah siapa yang mendesign hati nurani itu?
Apa Kita semua tiap tahun rapat untuk menyepakati apa yang baik dan benar?

Coba jelaskan, di bagian mana Allah, Tuhan Semesta Alam, tidak ada?

Laa ilaaha illallah..

Senin, 05 Mei 2014

Coconut Philosophy

Dear All , This is my newest post on this blog...  where is before this i was focused on transfering my old article in any media to this blog. Hopefully , my writing skills have not changed , and the spirit is not lost to keep writing and sharing in the midst of all the busyness that i do.

I am sure , we all know the coconut. Yes , Coconut . Fruits that contain lots of benefits . Beneficial trunks, useful roots , useful leaves and stems, especially its ... fruit. The coconut. The coconut shell can be charcoal, the water can be a cure for many poison, a natural laxative, or just a refreshing drink . Or it can be processed into oil too.

What can be taken to be a lesson for us?

Let's see, let's pondering together for a moment, for a coconut with so many benefits , the coconut must be dropped first. I repaet, to gain the benefit of coconut, we must force to dropped it. From its original place high to down, on the ground.

Not enough just dropped , sometimes the coconut in sickle many times by cleaver, or banged many times, over and over, in order to  gain its water. After that, we scraped the coconut meat just to enjoyed it or used it.

And after coconut shell torn, sometimes its grated and squeezed again, to produce the best milk (coconut  milk). Do you know what i mean here?

We all have potential and could be the best . So let's stay motivated ... As for this case, coconuts, if it doesn't fall, it will be no benefit at all. For us if we are not getting any trouble in our life, no potential will come out, we became ordinary, not greater person.

The real problem is very challenging, yet the true essence of life is a problem, right? If you do not want to have problems in your life, you just need to stopping the live hahaha...

Like if we had a good favourite clothes, and do not want to get dirty by paint stain, what is the solution? Easy,just dont do paint thing.
The logic is always like that . If stay unshakeable and we are patient, we will become "the ultimate us", the best we could become,  and the potential to be more beneficial insyAllah ...

Let's pray for each others ...